Anak merupakan titipan dari
tuhan yang harus kita jaga dan kita rawat dengan baik. Untuk membesarkan
si buah hati atau anak setiap orang memiliki cara tersendiri. Ketika
seseorang dapat membesarkan buah hati dengan sendiri itu menjadi
sesuatu yang sangat senang bagi orang tua, karena mereka bisa melihat
perkembangan anak dari kecil hingga dewasa. Namun ketika membesarkan
buah hati ada kata-kata yang tidak sepantasnya kita ucapkan pada buah hati kita.
''Pergi sana! Bapak Mau Sendiri!''
Ketika kamu kerap melontarkan
kata-kata ini pada anak, Suzette Haden Elgin, pendiri Ozark Center,
mengatakan anak-anak akan berpikir tidak ada gunanya berbicara dengan
orang tuanya karena mereka selalu diusir. ''Jika kamu terbiasa
mengatakan hal-hal itu pada anak-anak sejak mereka kecil, biasanya
mereka akan mengatakan hal serupa ketika dewasa.'' Temukan informasi
unik lainnya hanya di : Klik > Kumpulan 7 Informasi Unik Dan Menarik
''Kamu Itu...''
Pelabelan pada anak adalah cara
pintas untuk mengubah anak-anak. Jika seorang ibu mengatakan, ''Anak
saya memang pemalu'', maka anak akan menelan begitu saja label itu tanpa
bertanya apa pun. Apalagi, bila kita memberikan label buruk pada
anak-anak, itulah yang akan melekat dalam benak mereka. Seumur hidup.
''Jangan Nangis''
Atau, kata-kata serupa seperti,
''Jangan cengeng'' atau ''Nangis melulu''. Padahal, untuk anak-anak yang
belum dapat mengekspresikan emosi lewat kata-kata, mereka hanya dapat
menyalurkannya dengan cara menangis. Adalah wajar, bila anak-anak merasa
sedih atau ketakutan. ''Sebenarnya, wajar saja bila ortu ingin
melindungi anak mereka dari perasaan-perasaan itu. Tapi, dengan
mengatakan ''jangan'' tidak berarti anak-anak akan lebih baik. ''Ini
juga akan memberikan kesan bahwa emosi mereka tidak benar, bahwa tidak
baik untuk merasa takut atau sedih,'' ujar Debbie Glasser, direktur
Family Support Services.
Lebih
baik, katakan pada anak bahwa kamu memahami perasaan sedih yang dia
alami. ''Ibu paham kamu takut dengan ombak. Ibu janji tidak akan
melepaskan tanganmu lagi, Nak...''
''Kenapa kamu tidak bisa seperti saudaramu?''
''Lihat tuh, Doni rapi banget mengancing bajunya. Kok kamu tidak bisa?''
Para
pakar menilai wajar orang tua membandingkan anak-anaknya. Ini akan
menjadi referensi terhadap perkembangan anak-anak. Namun, tolong, jangan
katakan ini di depan anak-anak. Ini karena tiap anak adalah individu
yang berbeda. Mereka punya kepribadian tersendiri. Membandingkan anak
dengan orang lain berarti kamu menginginkan anak kamu menjadi orang yang
berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar