Kisah tentang Adam terdapat dalam Kitab Kejadian pada Torah dan Alkitab pasal 2 dan 3, dan sedikit disinggung pada pasal 4 dan 5. Beberapa rincian lain tentang kehidupannya dapat ditemukan dalam kitab-kitab apokrif, seperti Kitab Yobel, Kehidupan Adam dan Hawa, dan Kitab Henokh.
Menurut kisah di atas, Adam diciptakan menurut gambar dan rupa Allah[5].
Adam kemudian ditempatkan di dalam Taman Eden yang berarti tanah
daratan, terletak di hulu Sungai Pison, Gihon, Tigris, dan Efrat (di
sekitar wilayah Irak
saat ini). Ia kemudian diperintahkan oleh-Nya untuk menamai semua
binatang. Allah juga menciptakan makhluk penolong, yaitu seorang wanita
yang oleh Adam dinamai Hawa. Adam dan Hawa tinggal di Taman Eden dan
berjalan bersama Allah, tetapi akhirnya mereka diusir dari taman itu
karena mereka melanggar perintah Allah untuk tidak memakan buah dari
pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Setelah diusir dari taman itu, Adam harus bekerja untuk menghidupi
keluarganya. Adam dan Hawa mempunyai tiga orang putra yang disebut dalam
Kitab Kejadian, yaitu Kain, Habel, Set, dan sejumlah putra dan putri yang tidak disebutkan jumlahnya.[6]. Kitab Yobel
menyebutkan dua orang anak perempuan Adam dan Hawa, yaitu Azura yang
menikah dengan Set dan Awan, yang menikah dengan Kain. Baik Kitab Kejadian maupun Kitab Yobel menyatakan bahwa Adam mempunyai anak yang lain, tetapi nama mereka tidak disebutkan.
Menurut silsilah Kitab Kejadian, Adam meninggal dunia pada usia 930 tahun. Dengan angka-angka seperti itu, perhitungan seperti yang dibuat oleh Uskup Agung Ussher, memberikan kesan bahwa Adam meninggal hanya sekitar 127 tahun sebelum kelahiran Nuh, sembilan generasi setelah Adam. Dengan kata lain, Adam masih hidup bersama Lamekh (ayah Nuh) sekurang-kurangnya selama 50 tahun. Menurut Kitab Yosua, kota Adam masih dikenal pada saat bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan untuk memasuki Kanaan[7].
Menurut legenda, setelah diusir dari Taman Eden, Adam pertama kali menjejakkan kakinya di muka bumi di sebuah gunung yang dikenal sebagai Puncak Adam atau Al-Rohun yang kini terdapat di Sri Lanka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar