Musa adalah seseorang yang diutus oleh Allah untuk pergi membebaskan
bangsa Israel dari perbudakan Mesir, dan menuntun mereka pada tanah
perjanjian yang dijanjikan Allah kepada Abraham, yaitu tanah Kanaan.
Musa harus melewati berbagai macam rintangan sebelum akhirnya
benar-benar menerima mandat sebagai orang yang diutus oleh Allah untuk
membebaskan bangsa Israel, misalnya: hampir dibunuh ketika ia masih
bayi, dikejar-kejar oleh Firaun, sampai harus menjalani hidup sebagai
gembala di tanah Midian selama 40 tahun. Itu semua diijinkan Tuhan untuk
membentuk karakternya, sampai akhirnya Malaikat TUHAN menampakkan diri
kepadanya dalam peristiwa semak duri yang menyala, tetapi tidak dimakan
api.[11]
Ketika Musa sudah menerima mandat untuk membebaskan bangsa Israel,
kuasa Tuhan mulai menyertai Musa, ditandai dengan adanya mujizat-mujizat
yang diadakan oleh Tuhan melalui Musa, baik ketika masa pembebasan
Israel dengan tulah-tulah, maupun ketika masa perjalanan bangsa Israel
ke Kanaan.
Pada akhirnya, Musa tidak sampai memimpin bangsa Israel masuk ke
tanah Kanaan, oleh karena kesalahan perkataan Musa di Mara yang
disebabkan oleh betapa pahit hati Musa menghadapi orang Israel. Musa
hanya mengantarkan orang Israel sampai ke tepi sungai Yordan, sebelum menyeberang ke tanah Kanaan, tanah yang dijanjikan tersebut. Musa akhirnya digantikan oleh abdinya yang setia yaitu Yosua bin Nun, yang akhirnya berhasil memimpin bangsa Israel masuk dan menduduki tanah Kanaan.
Garis waktu kehidupan Musa adalah sebagai berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar